TeknoTips Tekno

Cara Mengecek Plagiarisme secara Online dan Gratis

Cara Mengecek Plagiarisme secara Online dan Gratis

Salah satu persoalan besar dalam dunia yang semakin terkoneksi internet ini adalah plagiarisme. Dalam dunia tulis-menulis plagiarisme adalah tindakan tercela, bahkan masuk dalam tindakan melanggar hukum. Ada beberapa cara mengecek plagiarisme secara online dan bisa diakses gratis.

Apa itu plagiarisme?

Wikipedia mengartikan plagiarisme sebagai penjiplakan atau pengambilan karangan, pendapat, dan sebagainya dari orang lain dan menjadikannya seolah karangan dan pendapat sendiri.

Masalah plagiasi terjadi dalam berbagai bidang. Beberapa tahun lalu kita masih ingat seorang guru besar yang namanya cukup kesohor, dicopot titelnya lantaran ketahuan melakukan plagiarisme dalam bukunya.

Dalam dunia blogging plagiarisme juga menjadi masalah yang dianggap serius oleh mesin pencari. Raksasa mesin pencari Google mengancam akan menurunkan, bahkan menghilangkan, berbagai konten yang diketahui karya plagiasi, dari hasil pencariannya.

Cara Mengecek Plagiarisme secara online

Plagiarisme memang jadi masalah di era keterbukaan yang diperantarai jaringan internet ini. Tapi di sisi lain muncul juga berbagai perangkat online untuk mengecek keaslian karya tulis. Sebagiannya bisa diakses secara gratis.

Berikut adalah sebagian daftarnya:

1. Duplichecker

Salah satu perangkat gratis terbaik untuk mendeteksi plagiarisme di internet. Selain efektif, tampilannya juga minimal dan memudahkan bagi semua orang

Duplichecker bisa dimanfaatkan gratis sepenuhnya oleh semua orang.

Sayangnya, setiap pengguna cuma diizinkan memakai satu kali perhari. Untuk penggunaan sampai 50 kali perhari, pengguna diminta mendaftar secara gratis.

2. Copyleaks

Situs ini menggunakan metode autentifikasi cloud-based yang memungkinkannya melacak jejak teks spesifik secara online.

Copyleaks menyediakan dua jenis layanan pelacakan plagiarisme, yakni untuk akademik dan bisnis. Layanan akademik untuk sekolah, universitas, dan pelajar. Sementara layanan bisnis ditujukan bagi penerbit dan agensi SEO.

Selain kemampuannya melacak jejak secara online, Copyleaks juga mampu membaca berbagai format dokumen. Mereka juga menyediakan aplikasi mobile yang dilengkapi dengan fitur Microsoft Word.

Kekurangannya, Copyleaks mewajibkan pengguna untuk mendaftar secara gratis untuk bisa memakai layanan. Selain itu versi gratisnya dibatasi hanya mendeteksi 10 halaman. Layanan berbayarnya mulai dari $9,99/bulan.

3. Plagiarismhunt

Perangkat lain yang menjadi cara mengecek plagiarisme secara online adalah Plagiarismhunt. Mereka menyediakan lima aplikasi pendeteksi plagiarisme yang berkerja bersamaan dalam satu klik. Sayangnya hanya untuk yang berbayar.

Untuk versi gratisnya kamu bisa mencoba satu demi satu aplikasi pendeteksi secara bergantian. Tentu saja ini akan bikin pengecekan menjadi lebih lama.

4. PlagTracker

Selanjutnya ada Plagtracker yang mampu memeriksa secara cepat database akademik dan website sekaligus. Pengguna tinggal menyalin-tempel teks yang ingin diperiksa.

Selain itu pendetekssi PlagTracker memberi dukungan pada enam bahasa berbeda, yakni Inggris, Spanyol, Prancis, Jerman, Rumania, dan Italia.

Kekurangannya, pengguna gratisan tidak bisa mengupload file untuk diperiksa. Hanya lewat metode salin-tempel teks.

5. Plagiarism Checker

Perangkat satu ini sepenuhnya gratis dan mudah digunakan. Plagiarism Checker juga menyediakan opsi notifikasi lewat email jika mereka mendeteksi plagiarisme terhadap konten teks kamu.

6. Quetext

Quetext mungkin jadi platform yang paling terbuka dalam daftar ini. Mereka membuka perangkat pendeteksinya sepenuhnya gratis dan tak perlu mendaftar apa pun.

Kekurangannya, mereka hanya mendukung metode salin-tempel untuk memasukkan teks yang akan kamu periksa.

Demikian daftar beberapa perangkat gratis yang bisa jadi cara mengecek plagiarisme secara online. Kira-kira mana yang paling kamu suka?

baca juga artikel

Admin Tekno Edukasi

Pendidikan: Sarjana Teknik Elektro dari Universitas Indonesia, Pascasarjana Manajemen Teknologi dari Institut Teknologi Bandung

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button