Apa itu WordPress? Berkenalan dengan CMS Terpopuler di Dunia | TeknoEdukasi
Apa itu WordPress

Apa itu WordPress? Berkenalan dengan CMS Terpopuler di Dunia | TeknoEdukasi
TeknoEdukasi – Apa itu WordPress?
Bagi yang terbiasa bertungkus-lumus dengan dunia website, pertanyaa tersebut mungkin remeh banget. Tapi bagi kalangan yang baru mulai mengenal atau baru belajar membuat website, itu bisa jadi pertanyaan penting yang bisa menentukan langkah yang ia ambil selanjutnya.
Untuk menjawab pertanyaan di atas, kita pahami dasarnya dulu.
Secara umum ada dua cara untuk membuat website atau blog, pertama membangunnya dengan kode HTML; kedua membuat dengan bantuan perangkat content management system (CMS). Dengan cara pertama, pembuatan sistem pondasi dan tulang punggung website dimulai dari nol dan disusun bagian demi bagian. Sementara dengan bantuan CMS, sistem pondasi dan tulang punggung web sudah disediakan dalam paket instalasi. Pengguna tinggal menginstalnya dalam waktu singkat.
Gampang diduga, opsi penggunaan CMS menjadi cara yang lebih populer di kalangan umum. Sebab melalui bantuan cms pengguna tidak perlu pengetahuan teknis yang terlalu mendalam untuk mewujudkan webnya. Karena itu energinya bisa difokuskan untuk aspek pengembangan dan pemeliharaan website.
Ada banyak pilihan cms yang tersedia dan siap digunakan, salah satunya adalah WordPress. CMS ini menjadi sangat populer terutama karena kepraktisan dan kemudahannya. Pengguna pemula tanpa bekal pengetahuan coding bisa membuat dan mengoperasikan website atau blog dengan mudah.
Berkenalan dengan WordPress
WordPress adalah salah satu nama cms yang digunakan untuk membuat website atau blog. CMS ini dibangun oleh Matt Mullenweg dan Mike Little, dan mulai dipublikasikan pada tanggal 27 Mei, 2003. Hingga kini, sudah ada puluhan versi perbaruan WordPress yang pernah dirilis.
Untuk penjelasan lebih teknis, WordPress merupakan CMS open source yang yang memiliki lisensi GPL versi 2. Ini artinya setiap orang boleh memakai dan memodifikasinya secara bebas.
CMS sendiri adalah perangkat yang memudahkan pengguna untuk membangun website. Tapi WordPress bahkan dikenal sebagai perangkat paling mudah digunakan di antara berbagai CMS. Para pengguna tidak memerlukan pengetahuan teknis coding untuk menginstalnya menjadi website atau blog. Hanya dengan beberapa klik dan pengisian form, situs berbasis WordPress sudah bisa mengudara.
Pada awalnya WordPress membidik segmen pengguna blog yang bersifat lebih personal ketimbang website. Tapi pada perkembangannya WordPress berevolusi dengan memperluas fungsinya, sehingga terbuka untuk digunakan sebagai website, forum, atau mailing list.
Sampai saat ini, banyak situs besar dan sibuk yang beroperasi dengan WordPress, di antaranya adalah Walt Disney Company, Mercedes Benz, Techcrunch, The New York Times, BBC, dan lainnya. Sementara pengguna dari kalangan pesohor di antaranya adalah Rolling Stones, Katy Perry, dan Usain Bolt.
Baca juga: Cara Login WordPress
WordPress adalah CMS terpopuler
Mengapa WordPress menjadi CMS terpopuler di dunia? Ada banyak pilihan CMS yang tersedia dan siap digunakan, salah satunya adalah WordPress, yang merupakan cms dengan pengguna terbanyak di dunia. Menurut data WebsiteSetup WordPress merupakan cms dengan pengguna terbanyak di dunia. Pada tahun 2020 lebih dari 27 juta website terdaftar menjadi pengguna cms ini. Di kalangan situs pengguna cms, WordPress menguasai 50% pangsa pasar.
Sementara untuk situs secara umum, baik dibangun dengan cms atau tidak, WordPress tetap mendominasi. Data dari W3tech menyebutkan WordPress menjadi tulang punggung bagi 38,5% website di seluruh dunia. Ini artinya lebih ¼ situs di dunia dibangun dengan CMS WordPress.
Jenis website apa saja yang bisa dibuat dengan WordPress?
Seperti disebut sebelumnya, pada awalnya WordPress ditujukan untuk segmen pembuatan blog. Para pengguna awal memakainya untuk membuat laman internet yang di-update secara berkala, sebagaimana catatan harian.
Pada perkembangan selanjutnya, WordPress berevolusi sedemikian rupa memperluas fungsinya dan menjadikannya semakin layak untuk digunakan menjadi platform website yang halaman mukanya lebih statis ketimbang blog.
Selain karena faktor semakin kaburnya batasan antara blog dengan website, ketersediaan plugin yang semakin kompleks juga membuat pengguna bisa membuat segala jenis situs dengan menggunakan WordPress. Bukan hanya website dan blog, tapi juga forum, mailing list, situs e commerce, media sosial, kursus online, dan lain sebagainya.
Antara WordPress.com dengan WordPress.org
Pernah mendengar pernyataan, “WordPress.com gratis, sementara WordPress.org berbayar”? Itu kesimpulan yang kurang tepat. WordPress.com menyediakan paket penggunaan berbayar, sementara CMS dari WordPress.org bisa saja dipakai membuat situs biaya nol, jika anda cukup telaten mencari domain dan hosting gratis. Setidaknya untuk belajar dan coba-coba.
Faktor kunci perbedaan WordPress.com dengan WordPress.org terletak pada hosting, atau server untuk menyimpan file situs dan menghubungkannya dalam jaringan internet. Di WordPress.com file pembangun dan konten website disimpan di server WordPress. Sementara WordPress.org hanya menyediakan CMS, pengguna mesti mencari sendiri hosting untuk file websitenya.
Untuk mengetahui lebih jauh perbedaan kedua platform WordPress tersebut, kamu bisa baca Perbedaan WordPress.com dengan WordPress.org.
Mengapa memilih WordPress?
Banyak platform atau CMS tersedia bebas di pasaran dan siap untuk dipakai membangun website, lalu mengapa memilih WordPress?
Tentu saja tidak ada satu pun CMS yang cocok untuk semua orang. Untuk kasus WordPress, bahkan ada saja kalangan yang menganggap remeh CMS ini, mungkin karena terlalu populer atau dianggap terlalu mudah. Tidak masalah, itu bagian dari hak setiap orang untuk berpendapat.
Tapi yang lebih penting dari pendapat orang adalah mencari CMS yang bisa memenuhi kebutuhan anda. Untuk mengetahui apakah CMS tertentu bisa memenuhi kebutuhan, anda perlu mengetahui kelebihannya masing-masing.
Beberapa kelebihan WordPress di antaranya:
- Gratis
- Mudah digunakan
- Terbuka untuk monetisasi
- Integrasi yang kuat dengan SEO
- Dukungan komunitas yang luas, dan
- Bisa dikustomisasi untuk berbagai jenis website
Di mana saya bisa mendownload CMS WordPress?
Anda bisa mendapatkan file instalasi cms WordPress melalui halaman download di situs WordPress.org. Anda juga bisa langsung mengaksesnya dengan mengklik link di bawah in:
https://wordpress.org/download/
Yang akan anda dapatkan setelah men-download adalah kumpulan file yang dikompres dalam format tar.gz. Untuk menginstalnya di hosting (jika hosting anda tidak menyediakan opsi Softaculous), anda perlu mengekstraknya lebih dulu, lalu di-upload menggunakan aplikasi ftp client yang banyak tersedia secara gratis.
Jika ingin menginstal di localhost, anda bisa menggunakan aplikasi Laragon, atau XAMPP.
Membuat website dengan WordPress
Pengalaman membuat website dengan WordPress barangkali adalah salah satu hal yang diimpikan banyak orang. Memang tidak semua orang memilih WordPress untuk menjadi perangkat andalannya, tapi banyak orang yang akan senang dengan proses instalasinya yang mudah dan cepat.
Ya, salah satu sisi legendaris WordPress adalah proses instalasinya yang mudah, praktis, dan cepat. Dengan WordPress anda tidak perlu pengetahuan mendalam tentang coding untuk membuat website atau blog. Cukup melakukan beberapa klik dan pengisian form, situs sudah siap dikelola.
Dalam hal kecepatan, proses penginstalan WordPress membutuhkan waktu tidak sampai sepuluh menit!
Dua tempat yang jadi tujuan menginstal WordPress
Secara umum ada dua tempat yang bisa jadi tujuan untuk penginstalan CMS WordPress, yakni di localhost, atau langsung di hosting:
Instal WordPress di localhost
Menginstal WordPress di localhost adalah istilah populer untuk penginstalan di komputer personal Dengan cara ini website bisa tampil secara normal tapi tidak masuk dalam jaringan internet. Hanya bisa diakses offline di dalam perangkat yang diinstal saja.
Untuk menginstal WordPress localhost pengguna membutuhkan setidaknya dua hal:
- Perangkat komputer yang dilengkapi ruang penyimpanan file dan sistem operasi/operating system (OS), seperti WIndows, Linux, atau iOS
- Program untuk mendukung penginstalan localhost, seperti Laragon atau XAMPP
Cara ini biasanya dilakukan untuk tujuan pembelajaran, eksperimentasi, atau perencanaan website.
Untuk tujuan pembelajaran, dengan menginstal secara offline pengguna bebas mengutak-atik seluruh aspek website tanpa perlu takut rugi jika terjadi kesalahan yang tidak bisa diperbaiki. Karena pembuatannya tidak perlu biaya tambahan. Tinggal melakukan penginstalan baru di tempat yang sama.
Sebagai tempat eksperimentasi, WordPress localhost juga menghindari risiko percobaan yang harus dihadapi pengelola website. Pengguna bisa mengetes berbagai fitur theme, plugin, atau melakukan coding tertentu. Segala kegagalan offline tidak berdampak pada website yang sudah online. Jika berhasil, tekniknya bisa diterapkan di website online.
Website yang direncanakan secara serius tentu tidak boleh mengudara dalam kondisi tampilannya masih diutak-atik, atau halaman yang kosong-melompong menunggu update konten secara bertahap. Untuk itu instalasi WordPress localhost bisa digunakan untuk tempat perencanaan tampilan dan memuat konten awal agar website sudah terlihat siap dikunjungi sejak detik awal online.
Meski begitu, tidak semua fitur bisa dicoba secara offline. Sebagai contoh, anda tidak bisa mengevaluasi kecepatan loading halaman yang anda rancang melalui berbagai alat ukur online. Begitu juga anda tak bisa mengetes performa plugin dengan fungsi cloud backup.
Dengan instalasi localhost, anda juga tidak bisa mengalami sendiri performa jasa hosting website yang dipilih. Kecepatan performa website sangat bergantung dengan spesifikasi komputer yang menjadi tempat penginstalan.
Instal WordPress langsung di Hosting
Hosting adalah istilah populer untuk menyebut web server yang tersambung dengan jaringan internet. Dengan cara ini cms yang diinstal langsung menjadi website yang berstatus online.
Untuk penginstalan WordPress, mayoritas penyedia jasa hosting menyertakan layanan instalasi instan untuk beberapa cms populer, terutama WordPress. Bahkan sekarang bermunculan layanan WordPress hosting yang diklaim telah diatur sedemikian rupa agar situs WordPress berjalan lebih optimal.
Untuk menginstal WordPress di hosting, pengguna membutuhkan setidaknya dua hal:
- Nama domain: Url yang terhubung dengan internet, yang menjadi alamat untuk mengaksesnya
- Hosting: Server yang terhubung dengan koneksi internet, menjadi tempat untuk menginstal dan menyimpan file website
Untuk mendapatkan nama domain dan hosting, anda mesti menyewa kepada penyedia jasa domain dan hosting. Anda bisa mendapatkan keduanya dari penyedia yang terpisah.
WordPress Theme
WordPress theme adalah istilah yang dipakai untuk menyebut kumpulan file yang digunakan untuk memodifikasi tampilan situs WordPress. Setiap Website WordPress membutuhkan setidaknya satu theme untuk bisa beroperasi. Dalam paket instalasinya, WordPress sudah menyertakan tiga buah theme.
Ada theme yang gratis, ada pula yang premium. Di direktori WordPress tersimpan lebih dari 7.000 theme gratis yang bisa dipakai secara bebas. Koleksi tersebut bisa diinstal langsung dari dashboard admin situs, bisa juga anda download dan simpan sendiri. Untuk theme premium anda mesti membelinya dari berbagai produsen theme.
Untuk melakukan penggantian theme dengan salah satu koleksi direktori WordPress, lakukan langkah berikut:
- Login ke dashboard admin situs
- Pada sisi kiri layar, pilih menu Appearance -> Theme
- Di halaman baru klik Add new di bagian atas, akan muncul tampilan berbagai theme
- Arahkan kursor di theme yang anda inginkan, klik Install
WordPress Plugin
Jangan heran kalau “WordPress plugin” selalu masuk daftar kata kunci paling populer di mesin pencari. Plugin adalah perangkat penambah fungsi, sekaligus menjadi faktor yang memungkinkan modifikasi cara kerja situs WordPress. Fungsi plugin bagi WordPress bisa disejajarkan dengan fungsi aplikasi bagi smartphone, menambah kemampuan yang tidak bisa dilakukan oleh sistem bawaan.
Tapi berbeda dengan WordPress theme, situs bisa saja bekerja normal tanpa satu pun plugin terinstal di dalamnya. Meski begitu, situs WordPress tanpa plugin ibarat sayur tanpa garam. Situs akan terasa sangat terbatas kemampuannya.
Cakupan fungsi plugin menjangkau fungsi yang sangat luas. Mulai dari memodifikasi tampilan, memperkuat aspek SEO, mengompres ukuran gambar, keamanan, dan lainnya. Biasanya sebuah plugin berguna untuk menambah fungsi spesifik. Karenanya wajar saja kalau dalam sebuah situs WordPress bisa terpasang puluhan plugin dengan fungsi berbeda.
Dalam paket instalasinya WordPress menyertakan dua plugin, yakni Akismet dan Hello Dolly.
Akismet adalah plugin pendeteksi dan penangkal komentar spam. Sampai saat ini Akismet dianggap sebagai plugin terbaik dalam kategori fungsinya.
Sementara Hello Dolly adalah plugin yang fungsinya menampilkan secara acak potongan lirik lagu Hello, Dolly, yang dinyanyikan Louis Armstrong. Plugin ini memang kontroversial di kalangan pengguna WordPress karena dianggap tidak punya fungsi penting.
Kemungkinan besar Hello Dolly disertakan karena alasan sentimentil dan historis, yakni sebagai plugin pertama yang diciptakan dalam dunia WordPress. Kemunculannya kali pertama pada May 2004, bersamaan dengan peluncuran versi WordPress 1.2.
Ada banyak sekali WordPress plugin yang bisa dimanfaatkan, baik gratis maupun premium. Pada saat artikel ini ditulis, di direktori WordPress saja tercatat ada 57.720 plugin gratis yang bebas dipakai semua pengguna.
Men-download plugin dari direktori WordPress
Koleksi plugin sebanyak itu bisa langsung diinstal melalui dashboard admin situs anda (jika menggunakan CMS WordPress), atau di-download untuk anda simpan sendiri.
Untuk men-download koleksi plugin yang anda suka, kunjungi saja link halaman direktori plugin di atas. Klik pada nama plugin yang anda inginkan, akan muncul laman baru dengan tombol download di sisi kanan. Klik tombol tersebut, file akan segera di-download dalam format kompresi tar.gz.
Selain yang gratis, banyak juga koleksi plugin premium yang dibuat dan dijual oleh berbagai pihak. Produsen WordPress plugin premium biasanya memberikan versi gratis dengan kemampuan yang dibatasi. Untuk mengakses kemampuan plugin secara penuh, pengguna diminta membeli atau berlangganan lisensi.
Penutup
Demikianlah pengantar umum untuk menjawab pertanyaan dasar “apa itu WordPress?” dan sederet pertanyaan umum lainnya. Semoga cukup bisa menjawab dan mudah dimengerti oleh semua kalangan.